Sumber foto: https://flic.kr/p/81bNpM

Sebagai bahasa internasional, menguasai bahasa Inggris merupakan salah satu kemampuan wajib bagi tiap orang, terutama yang berhubungan dengan komunikasi antar negara. Tak jarang di Indonesia pun sudah banyak yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. Anak-anak sudah mulai dikenalkan bahasa Inggris sejak dini.

Mempelajari bahasa Inggris bisa dikatakan gampang-gampang susah. Untuk menguasainya, kita harus mempelajari kunci utama dalam bahasa Inggris, yaitu tenses. Jika sudah mempelajari tenses, kita dapat dengan mudah berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris yang baik dan benar. Namun menguasai tenses tidaklah mudah. Bahkan sering menjadi kendala terbesar dalam belajar bahasa Inggris.

Tidak sedikit siswa sekolah yang mengeluh kesulitan ketika belajar tenses. Tidak hanya siswa, para pekerja kantoran pun masih banyak yang merasa berat ketika menggunakan tenses. Ketika dalam percakapan, mereka lebih memilih meniadakan teori yang ada dalam tenses. Padahal penggunaan tenses penting untuk pembentukan kalimat yang baik dan benar.

Berdasarkan permasalahan di atas, kini muncul beragam metode untuk mempercepat dan mempermudah penguasaan tentang tenses, salah satunya adalah SUPERTENSES. Metode ini menitikberatkan pada bagaimana menguasai tenses secara komprehensif dari menyebutkan nama-nama tenses berdasarkan kelompoknya, arti dan kegunaan masing-masing tenses, serta bagaimana aplikasinya dalam berbagai kalimat.

Metode SUPERTENSES ini ditemukan oleh Adri Yanto atau yang dikenal dengan nama Mr. Q. Bersama konsultan pendidikan bahasa Inggris, Gatot Sandy Purnomo, mereka merumuskan SUPERTENSES dalam sebuah buku. Buku SUPERTENSES: Metode Cepat Menguasai 16 Tenses ini memberikan gambaran yang menunjukkan bahwa penguasaan tenses akan membantu mempercepat memahami aturan-aturan tata bahasa yang lain seperti: bagaimana membuat kalimat aktif dan pasif (active and passive voice), kalimat langsung dan tidak langsung (direct and indirect speech), kalimat perintah dan permintaan (command and request), kalimat pengandaian (conditional sentences), kalimat pertanyaan, dan lain sebagainya.

Dengan metode SUPERTENSES, kita dapat menguasai tenses dalam waktu cepat dan mudah. Selain itu, kita juga dapat lancar berbicara dan menulis menggunakan bahasa Inggris dengan benar. Selamat belajar!

Buktikan bahwa belajar tenses itu mudah dengan metode SUPERTENSES. Buku SUPERTENSES Metode Cepat Menguasai 16 Tenses dari Adri Yanto dan Gatot Sandy Purnomo ini dapat membantumu belajar bahasa Inggris yang baik dan benar.

Untuk menyusun kalimat dalam bahasa Inggris, hal pertama  yang perlu diperhatikan adalah membedakan antara kalimat nominal dan kalimat verbal.  Kalimat nominal tidak memiliki kata kerja,  sedangkan kalimat verbal memiliki kata kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Simak uraian di bawah ini:

–    Kalimat nominal:  They are singers. [Mereka adalah penyanyi.]

Are adalah kata penghubung antara kata benda (singers) dan subjek (they). Biasanya kalimat penghubung ini selain are ada juga am dan is. Kata penghubung ini disebut to be.  Fungsinya adalah selain menyatukan kata benda, juga menjelaskan sifat dari kata benda tersebut.

–    Kalimat verbal:  They bring book. [Mereka membawa buku.]

Bring merupakan kata kerja atau disebut action verb yang memiliki fungsi menjelaskan tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek (they) pada kalimat di atas.

Catatan penting dari dua contoh kalimat di atas adalah bahwa dalam menyusun kalimat berbahasa Inggris harus menyertakan to be atau action verb.  Perhatikan pasangan subjek beserta to be berikut:

Setelah memahami cara membuat kalimat di atas, Anda dapat mengembangkan kalimat tersebut menjadi kalimat negative dan interrogative (pertanyaan).

–    Kalimat negative:  They are not singers. (Mereka bukan penyanyi.)
–    Kalimat negative:  They don’t bring book. (Mereka tidak membawa buku.)

Agar menjadi kalimat negative, cukup tambahkan not setelah auxiliary verbs, yakni kata kerja bantu yang secara gramatikal berfungsi membentuk atau memberi tambahan arti pada kalimat. Ada tiga auxiliary verbs: to be, to do, dan to have.

–    Kalimat Interrogative:  Are they singers? (Apakah mereka penyanyi?)
–    Kalimat Interrogative:  Do they bring book? (Apakah mereka membawa buku?)

Untuk kalimat interrogative, kalimat nominal harus meletakkan to be di depan kalimat. Sementara untuk kalimat verbal, auxiliary verb do yang diletakkan di depan kalimat.

Langkah-langkah di atas merupakan cara yang paling sederhana untuk membuat kalimat dalam bahasa Inggris. Jika Anda melakukannya secara konsisten sebagai latihan, bukan hal mustahil akan mendapatkan hasil yang memuaskan.  Anda juga dapat mengubah kosakata dan pola tenses-nya. Rajin bereksperimen dalam belajar akan membuat bahasa Inggris menjadi hal yang mudah dan menyenangkan.

Source image: https://flic.kr/p/8H8XRh

Dapatkan panduan belajar bahasa Inggris dengan cepat melalui buku “Smart Grammar” yang ditulis oleh Jerry Mahas. Buku ini berisi pengenalan komponen bahasa, cara membuat kalimat, mengenal dan memahami parts of speech,  langkah mempelajari tenses, dan mengenal seluk beluk gerund dan infinitive. Buku ini juga didukung beberapa contoh latihan agar pembaca menjadi mahir.

Skor TOEFL dijadikan barometer kemampuan bahasa Inggris seseorang sebagai persyaratan yang biasanya diwajibkan, di antaranya bagi calon mahasiswa S2 atau S3, calon penerima beasiswa, dan pelamar perusahaan internasional. Untuk mendapatkan skor tertentu, mulai dari skor 330 — 667, Anda harus dapat menjawab soal-soal tes dengan benar, baik listening, structure, maupun reading.

Karenanya, selain menguasai materi, Anda juga harus memiliki strategi tepat menghadapi tes TOEFL. Strategi ini meliputi, berlatih mengerjakan soal-soal TOEFL, mengerti tipe-tipe soal, dan teknik menjawab soal dengan benar. Pengalaman telah membuktikan bahwa kesungguhan seseorang berlatih mengerjakan soal-soal TOEFL dapat meningkatkan skor TOEFL. Artinya, ketepatan menjawab soal-soal TOEFL semakin tajam karena telah terasah oleh latihan tersebut.

Sedangkan tipe-tipenya, ada beberapa tipe pada masing-masing jenis tes. Misalnya, pada jenis soal listening, terdapat tiga tipe soal, yaitu short dialogue, longer conversation, dan talks. Short dialogue berisi 30 soal percakapan singkat. Longer conversation berisi 8 soal percakapan lebih panjang. Sedangkan, talks berisi 12 soal listening penjelasan tema tertentu.

Bagaimana cara menjawabnya dengan baik dan benar? Pada tipe soal listening short dialogue, ada 13 strategi yang harus Anda kuasai. Di antaranya fokus pada baris terakhir, memilih jawaban yang bersinonim dengan kata kunci, menghindari bunyi yang sama dengan kata kunci, membuat kesimpulan tentang siapa, apa, dan di mana, memperhatikan jenis kalimatnya (pasif atau aktif), dan memperhatikan ungkapan negatif yang digunakan.

Untuk penjelasannya, dapatkan selengkapnya di dalam buku “Break Down! Soal-soal TOEFL” terbitan RuangKata. Buku yang ditulis oleh Eka Rahmat Fauzy, Fauzi Yudiashari, dan Lidya Cristina ini berisi kelengkapan yang Anda butuhkan untuk menembus skor tinggi dalam tes TOEFL, yaitu memuat:

• Informasi seputar TOEFL. Mulai dari jenis-jenis TOEFL hingga cara menghitung skor.
• Tipe-tipe soal TOEFL. Mulai dari tipe soal listening comprehension, structure and written expression, hingga reading comprehension.
• Strategi menjawab soal. Berupa  tips dan trik cara cepat dan tepat menjawab soal, berdasarkan tipe-tipe soal yang diujikan.
• Uraian materi. Pembahasan tuntas hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek kemampuan bahasa Inggris (English grammar), lengkap dengan ragam contoh soal.
• Simulasi tes dan latihan soal. Soal-soal asli TOEFL, lengkap dengan jawaban dan pembahasannya sebagai sarana latihan dan mengenali soal-soal yang diujikan.
• Practice test. Terdapat tiga paket soal, lengkap dengan kunci jawabannya sebagai persiapan secara mandiri sebelum mengikuti tes TOEFL sesungguhnya.
• Ragam vocabulary. Untuk penguasaan kosakata yang cukup.
• CD listening. Untuk menjawab soal-soal listening, disertakan CD audio yang diisi oleh Native Speaker. Ini penting untuk melatih kemampuan mendengarkan dan melatih pronunciation.

Sebenarnya, untuk bisa menguasai grammar itu tidaklah sesulit yang kamu bayangkan. Cukup dengan banyak praktik dan berlatih, pasti kamu bisa menguasai grammar dengan mudah.

Jangan lupa, jika kamu belajar secara mandiri, pilihlah buku panduan yang tepat dan mudah dimengerti sebagai “teman” belajarmu. Seperti halnya buku yang ditulis oleh De Cherlents dengan judul Easy Grammar ini.

Sesuai dengan judulnya, buku terbitan Ruang Kata ini akan mengajakmu mempelajari english grammar secara simple, namun detail—mulai dari yang sederhana hingga berlanjut ke aspek yang lebih kompleks dengan dilengkapi contoh-contoh.

Setelah selesai satu tahap, kamu akan diajak untuk menguji pemahamanmu melalui latihan yang disediakan. Jangan takut salah! Pasalnya, latihan ini juga dilengkapi dengan jawaban yang benar. Dengan begitu, kamu bisa mengoreksi di mana letak kesalahanmu.

Itu saja? Tentu, tidak! Membaca dan mempelajari grammar dengan buku ini kamu terasa sedang berkomunikasi dengan penulisnya. Karena selain enak dibaca, kalimat yang terdapat dalam buku ini menggunakan gaya bahasa yang ‘ngepop’ alias tidak kaku.

Kelebihan lainnya, buku ini juga dilengkapi dengan list of irregular verbs yang kamu butuhkan dalam penguasaan aspek tenses dan turunannya.

Dengan hadirnya buku ini, pastikan belajar grammar akan menyenangkan dan mudah dilakukan!

Sebenarnya, untuk bisa menguasai grammar itu tidaklah sesulit yang kamu bayangkan. Cukup dengan banyak praktik dan berlatih, pasti kamu bisa menguasai grammar dengan mudah.

Jangan lupa, jika kamu belajar secara mandiri, pilihlah buku panduan yang tepat dan mudah dimengerti sebagai “teman” belajarmu. Seperti halnya buku yang ditulis oleh De Cherlents dengan judul Easy Grammar ini.

Sesuai dengan judulnya, buku terbitan Ruang Kata ini akan mengajakmu mempelajari english grammar secara simple, namun detail—mulai dari yang sederhana hingga berlanjut ke aspek yang lebih kompleks dengan dilengkapi contoh-contoh.

Setelah selesai satu tahap, kamu akan diajak untuk menguji pemahamanmu melalui latihan yang disediakan. Jangan takut salah! Pasalnya, latihan ini juga dilengkapi dengan jawaban yang benar. Dengan begitu, kamu bisa mengoreksi di mana letak kesalahanmu.

Itu saja? Tentu, tidak! Membaca dan mempelajari grammar dengan buku ini kamu terasa sedang berkomunikasi dengan penulisnya. Karena selain enak dibaca, kalimat yang terdapat dalam buku ini menggunakan gaya bahasa yang ‘ngepop’ alias tidak kaku.

Kelebihan lainnya, buku ini juga dilengkapi dengan list of irregular verbs yang kamu butuhkan dalam penguasaan aspek tenses dan turunannya.

Dengan hadirnya buku ini, pastikan belajar grammar akan menyenangkan dan mudah dilakukan!