Menu

×

Mini Cart

Cart

×

Header-Kabah

Ibadah haji dan umrah merupakan dambaan setiap muslim.  Dan setiap tahunnya, jamaah asal Indonesia mengunjungi Baitullah. Bagi yang sudah pergi lebih dari sekali mungkin sudah hafal dengan kondisi Mekah dan Madinah. Bagi pemula, sekarang tidak perlu khawatir karena banyak sekali panduan dan tata cara berhaji dan umrah yang bertebaran melalui buku dan internet. Mulai dari syarat, rukun, wajib, hukum, hingga kumpulan do’a-do’a mustajab saat berhaji dan umrah.

Namun bukan hanya persiapan ruhani saja yang dipertimbangkan, fisik pun harus prima mulai sebelum berangkat, selama di pesawat, dan saat di tanah suci.  Berikut tip agar perjalanan ibadah Anda senantiasa bugar:

Sebelum Berangkat:

  • Istirahat yang cukup beberapa hari sebelum keberangkatan. Bila Anda seorang karyawan, cutilah dari pekerjaan dan sampaikan bahwa Anda sedang dalam persiapan untuk berangkat haji atau umrah.
  • Persiapkan obat-obatan pribadi untuk melengkapi obat yang sudah disediakan tim medis. Jangan lupa untuk menyediakan krim pelembab agar kulit tidak kering dan pecah-pecah selama cuaca di tanah suci.

Selama di Pesawat:

  • Gunakan waktu istirahat secukupnya ketika dalam pesawat.
  • Jangan biarkan perut dalam keadaan kosong karena akan mudah diserang penyakit. Makan dan minumlah secukupnya.
  • Bagi yang suka mabuk udara, persiapkan obat-obat pribadi dalam kabin. Bila perlu siapkan kantung plastik untuk berjaga-jaga.
  • Selalu menjaga kebersihan selama di pesawat maupun saat transit.
  • Hubungi tim dokter ketika sakit.

Saat di Tanah Suci:

  • Sebelum puncak haji, istirahatlah yang cukup dan konsumsi makanan bergizi.
  • Perbanyak minum air putih minimal 5 liter atau 1 gelas setiap jamnya untuk menghindari dehidrasi.
  • Jangan lupa untuk makan sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak air seperti jeruk, apel, kiwi, dan pir. Selain menjaga kebutuhan cairan tubuh, buah-buahan ini juga dapat menambah kalori dan vitamin.
  • Menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sikat gigi setelah selesai makan, perhatikan kebersihan wastafel.
  • Memperhatikan kebersihan pakaian dan alat cukur yang digunakan saat tahallul.
  • Pastikan cahaya matahari dan sirkulasi udara tetap bisa masuk ke ruangan tempat Anda menginap.
  • Ruangan kamar harus bersih dan barang-barang ditata dengan rapi.

 

panduan-doa-dzikir-haji--umrahCukup banyak buku yang memuat panduan do’a dan dzikir untuk ibadah haji dan umrah. Namun masih jarang yang menyertakannya dengan tambahan tip khusus mulai dari hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum berangkat, cara menjaga stamina selama di pesawat, memilih taksi di Mekah, hingga tip paling sederhana: menyimpan sandal. Semua dibahas dalam buku berjudul “Panduan Do’a-Dzikir Haji & Umrah” yang ditulis oleh H. Deden Hafid Usman, H. Amirulloh Syarbini, dan Hj. Lis Nur’aeni.

beli

Sekalipun dengan banyaknya harta, dimungkinkan bisa menjebak kita ke dalam kelalaian ibadah kepada Allah, namun kemiskinan dapat lebih parah dari itu. Tidak sedikit, karena kekurangan harta, banyak yang terjerumus ke jurang kekufuran dan kemusyrikan. Benar apa yang disabdakan Rasulullah saw, “Hampir saja kefakiran akan menjadi kekufuran….” (HR. Anas bin Malik)

Seorang muslim, sejatinya harus memiliki cita-cita terbaik, yaitu hidup kaya dan bahagia di dunia maupun akhirat. Islam tidak pernah melarang umatnya hidup kaya raya. Dalam beberapa ayat dan hadits Rasulullah saw, kita ditekankan agar senantiasa bekerja dan mencari rezeki Allah. Bahkan, dalam satu hadits kita diperintahkan untuk bekerja seolah-olah kita akan hidup selamanya.

Pun demikian, setiap amal memiliki aturan dan keutamaan masing-masing. Semuanya akan kembali kepada setiap pelakunya. Dari sinilah perlunya pengetahuan, baik seputar rezeki, amal ibadah, muamalah, maupun sunah nabi dan jejak orang-orang shaleh dan kaya agar kita tidak salah langkah. Seorang muslim sejati akan mendapatkan harta dan membelanjakannya sesuai tuntunan Allah dan Rasulullah saw.

Jika demikian, apa saja yang mesti kita lakukan untuk menjemput kekayaan dan kebahagiaan dunia akhirat? Apakah Rasulullah sendiri seorang yang kaya? Hal inilah bagian dari yang akan dijelaskan oleh Asep Dudi dan Yana Suryana di dalam buku “Muslim Kaya, Pintu Surga Terbuka” terbitan RuangKata. Buku ini akan memberikan panduan yang seimbang untuk Anda dalam meraih kekayaan dan kebahagiaan dunia tanpa meninggalkan kebahagiaan akhirat yang kekal.

Penulis memulainya dengan pertanyaan, kenapa rezeki wajib dicari? Selanjutnya dibahas bahwa sumber segala rezeki itu dari Allah SWT, perbedaan perolehan rezeki, cara mukmin memperlakukan rezeki, menangani masalah utang, jejak-jejak orang saleh yang kaya, bagaimana sikap kita jika berada dalam kemiskinan, peringatan kepada orang kaya, dan lain sebagainya.

 

Anak adalah titipan Allah SWT yang harus selalu dijaga, dirawat, dan dididik sesuai tuntunan Allah dan Rasulullah saw. Konsep pendidikan Islam selalu menerapkan agar setiap anak memiliki kehidupan yang bahagia, baik di dunia maupun di akhirat. Orangtua bijak pasti akan membimbing anaknya ke arah tersebut. Ia akan berharap anaknya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang hebat, yaitu

shaleh/shalehah, cerdas, rajin beribadah, berbakti kepada orangtua, dan lain-lain. Bagaimana caranya?

Untuk mencapai tujuan di atas, orangtua dan pendidik mesti mempersiapkannya sejak dini. Pertama kali yang harus dilakukan adalah mengenalkan, mengajarkan, dan mendekatkan mereka kepada Al-Qur`an. Lakukan secara bertahap dengan memulainya memberikan Juz ‘Amma. Bimbing mereka dengan penuh kesabaran sehingga mereka dapat belajar secara mudah dan menyenangkan. Setiap ilmu yang mereka peroleh akan menjadi investasi yang sangat besar untuk masa depannya.

Selain mengajarkan mereka membaca dan menjelaskan maknanya, orangtua atau pendidik juga diharapkan untuk membimbing mereka menghafalnya. Menghafal surah-surah pendek di dalam Juz ‘Amma dapat menjadi pintu masuk sebelum mereka menghafal surah-surah lain yang lebih panjang. Semakin mereka sungguh-sungguh mempelajari dan mencintai Al-Qur`an, niscaya akan membentuk karakter anak yang Qur`ani.

Buku “Juz ‘Amma For Kids: Arab-Latin-Indonesia-Inggris” terbitan RuangKata sangat tepat Anda pergunakan untuk belajar Al-Qur`an Juz ‘Amma untuk anak. Buku ini disusun oleh Abu Alkindie Ruhul Ihsan & Abu Azka yang telah dikonsep untuk kemudahan anak dalam belajar Al-Qur`an dan pengetahuan lainnya. Diharapkan, buku ini dapat menggerakkan anak untuk lebih giat dalam belajar.

Selain berisi Al-Qur`an Juz ‘Amma, buku ini memiliki kelengkapan lainnya yang terdiri dari terjemahan dua bahasa (Indonesia dan Inggris), setiap surat dilengkapi dengan teks latin serta tulisan khat, jendela sains dan jendela Islam untuk tambahan pengetahuan, kisah menarik dan pesan moral sebagai peneguh keimanan, kamus visual dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris, dan Arab) dengan ilustrasi yang menarik, ilmu tajwid, doa harian anak muslim, dan bonus poster 33 Pesan Nabi Muhammad SAW for Kids.

 

 

Setiap orang ingin disayang Allah dan sesama manusia. Jika hal ini sudah terwujud, limpahan kebahagiaan akan menyertainya, baik di dunia maupun di akhirat. Setiap doa yang kita panjatkan, Allah akan mengabulkannya asalkan di dalamnya ada kebaikan dan kemaslahatan baginya. Bagaimana caranya agar kita disayang Allah dan umat manusia?

Caranya dengan mengamalkan pesan-pesan Rasulullah saw. Pesan-pesan tersebut berupa akhlak terpuji, baik kepada sesama makhluk (hablum minannaas) maupun kepada Allah (hablum minallah). Selain akan mendapatkan pahala, juga dapat memperoleh manfaat, hikmah, dan keutamaan lainnya di dunia ini. Sebaliknya, bagi yang melanggar pesan-pesan tersebut, pelakunya akan mendapatkan dosa dan mendapatkan akibat kurang baik di dunia.

Salah satu pesan Rasulullah yang harus kita amalkan adalah tidak boleh mencela. Hal ini sebagaimana sabda beliau di dalam haditsnya. “Mencela orang muslim itu sebagai suatu kefasikan, sedang membunuhnya adalah sebagai kekufuran.” (HR. Muttafaqun ‘alaih)

Ketika mencela seorang muslim, selain mendapatkan dosa, tentu kita juga akan dibenci dan berakibat permusuhan dari orang yang kita cela. Ini adalah akibat buruk bagi seorang pencela. Setiap pencela tidak akan dikasihi oleh sesamanya. Berikut ini di antaranya beberapa hal yang tidak boleh kita cela.

– Jangan mencela waktu. Mencelanya, berarti kita juga mencela sang pembuat waktu, yakni Allah SWT.
– Jangan mencela penyakit. Sebaliknya, jika kita bersabar dengan penyakit itu, ia akan membersihkan kita dari dosa-dosa kecil.
– Jangan mencela binatang, karena ia adalah ciptaan Allah yang banyak membantu meringankan pekerjaan di dunia dan di akhirat.
– Jangan mencela ayam jantan, karena ia berkokok ikut membantu membangunkan orang beribadah pada saat malam dan di waktu subuh.
– Jangan mencela angin, karena ia berhembus atas perintah Allah.  Angin berguna untuk kehidupan, menggerakkan perahu nelayan, menggerakkan kincir angin, dan lain-lain.
– Jangan mencela orang muslim, karena mencela seorang muslim dengan cara tidak benar termasuk perbuatan haram.

Menanamkan pesan-pesan Rasulullah harus sudah dilakukan sejak dini kepada anak. Pesan-pesan tersebut menjadi pendidikan karakter yang sangat terpuji sehingga mereka dapat menjadi pribadi muslim yang sempurna (insanul kamil). Disebut sempurna karena selain memiliki akhlak yang terpuji kepada Allah, juga terhadap sesama makhluk, serta memiliki kecerdasan emosional, spiritual, dan kecerdasan intelegensi.

Buku 77 Pesan Nabi untuk Anak Muslim karya Abu Alkindie Ruhul Ihsan & Abu Azka ini dapat Anda pergunakan untuk kebutuhan sebagaimana dijelaskan di atas. Dapat dipergunakan sebagai sarana pendidikan karakter yang tepat untuk mencetak anak muslim yang cerdas dan berakhlak terpuji. Selain berisi 77 hadits pilihan, dilengkapi pula dengan ensiklopedia ilmu, kisah-kisah menakjubkan, pesan moral, doa-doa harian anak muslim, praktik ibadah anak pilihan, kamus visual 3 bahasa (Arab, Indonesia, dan Inggris), kisah 25 nabi dan rasul, serta kisah 10 malaikat.


Baca Juga:

–  Menciptakan Generasi Islam Sesuai Konsep Rasulullah
–  Mencetak Anak Shaleh Melalui Kisah Teladan dan Pesan Rasulullah
–  Mencetak Anak Cerdas Qur`ani

 

 

 

Hampir semua umat Islam mengetahui keutamaan sedekah. Sedekah dipercaya mendatangkan keajaiban bagi pelakunya. Belum lagi balasan pahala yang telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Namun, ternyata ada yang lebih utama daripada sedekah, yaitu memberi pinjaman. Pinjaman tersebut bermakna qard al hasan (pinjaman yang baik) sesuai firman Allah surat Al-Baqarah ayat 245. Pinjaman tersebut semata-mata atas dasar kewajiban sosial, tanpa meminta kompensasi apa pun.

Di sinilah saatnya umat Islam mengambil peran sebagai penolong terhadap kesulitan ekonomi saudaranya. Memberikan pinjaman memberi efek positif dari kedua belah pihak dengan keutamaan dua kali lebih besar daripada sedekah. Rasulullah saw bersabda, ‘’Tidaklah seorang muslim memberi pinjaman, kecuali nilainya dua kali dari nilai sedekah…” Di dalam hadits lain, Rasulullah juga bersabda, “Aku lebih suka meminjamkan seribu dirham sebanyak dua kali, daripada harus bersedekah sekali dengan uang sebanyak itu.”

Ada beberapa alasan konkret kenapa memberi pinjaman lebih utama dan lebih baik daripada sedekah. Di antaranya sebagai media pemberdayaan ekonomi yang paling efektif karena ditunjang oleh rasa tanggung jawab. Si peminjam akan berusaha dan bekerja produktif untuk melunasi kewajiban hutangnya. Sedangkan si pemberi pinjaman akan mendapatkan kembali uangnya sehingga ia pun dapat memenuhi kebutuhan lainnya atau diputar kembali kepada peminjam lain. Mekanisme ini akan menghasilkan efek saling tolong-menolong sambil memutar roda ekonomi, tanpa merusak harga diri salah satu pihak.

Berbeda dengan sedekah yang dapat mengundang riya’ dan sum’ah bagi si pemberi, dapat menurunkan derajat si penerima, dan efeknya kurang produktif. Pasalnya, sedekah bersifat instan dan tidak kurang mendidik kemandirian si penerima. Contoh luasnya sebagaimana dalam program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang hangat dikritisi karena tidak memberi efek positif. BLT malah berpengaruh menciptakan mental pengemis dan membuat rakyat miskin terbuai tanpa berusaha meningkatkan taraf hidup dengan bekerja keras. Sedekah tidak memberi motivasi kuat untuk lebih kreatif, dinamis, dan visioner.

Inilah bagian dari permasalahan umat Islam dan bangsa Indonesia secara umum yang hendak diurai jalannya oleh H. Usin S. Artyasa di dalam bukunya, “Ternyata Balasan Memberikan Pinjaman Lebih Besar daripada Sedekah”. Buku ini bagian dari pola syariah dan ekonomi yang dapat diterapkan oleh setiap umat Islam. Dengan harapan, semua lapisan masyarakat mendapatkan keutamaan dan keajaiban dari sedekah dan pinjaman itu sendiri. Keutamaan yang tidak hanya bersipat lahir dan batin, tapi juga personal dan komunal, dunia dan akhirat.

 

 

Memberikan pengajaran akhlak melalui kisah-kisah teladan akan sangat bermanfaat bagi perkembangan kepribadian setiap anak. Kisah-kisah tersebut akan membangkitkan keinginan dalam diri si anak secara alamiah untuk meniru dan meneladaninya. Misalnya tentang kisah-kisah kedermawanan, kekhusyukan beribadah, keikhlasan beramal, kecintaan kepada Allah dan Rasulullah, kesederhanaan, berbakti kepada orangtua, dan lain sebagainya.

Akan sangat disayangkan, jika anak-anak muslim pada zaman sekarang lebih sering menonton atau mendengar tentang kisah-kisah keburukan yang tidak mengandung hikmah positif. Misalnya melalui tontonan televisi yang berisi film-film kartun impor atau drama-drama serial yang tidak mendidik yang semakin hari semakin memprihatinkan. Setiap tontonan yang bermuatan negatif, akan sangat membekas pula di dalam otak si anak. Tentu hal ini akan berdampak buruk bagi perkembangan kepribadian dan akhlaknya kelak. Mereka bisa saja dapat meniru hal-hal negatif yang telah mereka tonton tersebut.

Di sinilah saatnya orangtua atau pendidik yang harus berperan dalam memberikan masukan-masukan positif bagi perkembangan kepribadian anak. Bacaan yang positif berupa kisah-kisah keteladanan para rasul, nabi, shahabat, ulama, dan orang-orang shaleh menjadi solusi yang sangat tepat untuk diterapkan. Akan lebih optimal lagi jika diintegrasikan lagi dengan metode pengajaran secara demonstratif dan aplikatif, misalnya dibacakan langsung secara apresiatif, dibuat drama singkat di ruang kelas, atau diberikan pekerjaan rumah untuk melakukan tugas tertentu sesuai pesan moral yang terdapat di dalam suatu kisah keteladanan tertentu.

Paling tidak, ada dua hikmah dari pelajaran yang diambil dari kisah-kisah tersebut. Pertama, agar ikut mencontoh keteladanan berupa akhlakul karimah yang membawa manfaat dan pahala dari Allah SWT. Kedua, menjauhi hal-hal buruk berupa perbuatan dosa dan kesalahan yang dilarang Allah SWT. Pada akhirnya, akan menciptakan seorang anak dengan kepribadian yang lebih mudah mengantarkannya ke jalan takwa. Bekal keshalehan yang didapatkannya ketika masa  kanak-kanak sangat penting untuk menjadi seorang mukmin dengan predikat insan kamil.

Abu Alkindie Ruhul Ihsan & Abu Azka telah menyusun bukunya untuk Anda pergunakan bagi anak-anak Anda sesuai dengan konsep di atas, yaitu buku “77 Pesan Nabi untuk Anak Muslim”. Buku ini tidak hanya berisi kisah-kisah teladan anak muslim, tapi juga dilengkapi dengan 77 pesan Rasulullah dari hadits-hadits pilihan, ensiklopedia ilmu Islam, kamus visual 3 bahasa (Arab – Indonesia – Inggris), kisah 25 nabi dan rasul, doa-doa harian anak muslim, kisah 10 malaikat, dan praktik ibadah anak muslim.

Buku terbitan RuangKata ini memiliki kelengkapan dan kelebihan dari buku-buku sejenis yang sudah beredar sehingga Anda dapat menerapkannya kepada anak secara lebih sempurna juga. Penulis sengaja menyusun buku ini selain agar dapat bermanfaat dalam pendidikan akhlak dan ilmu Islam, tapi juga sengaja dibuat semenarik mungkin agar anak lebih menyukainya.

 

 

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah dan Al-Baihaqi di atas, menunjukkan bahwa memberi pinjaman memiliki keutamaan lebih besar daripada bersedekah. Terdapat beberapa hadits lainnya yang hampir serupa menyebutkan memberi pinjaman lebih utama daripada bersedekah. Di dalam Al-Qur’an juga disebutkan bahwa memberi pinjaman dengan hati yang tulus untuk kemaslahatan si peminjam akan mendapatkan pembayaran atau pahala berlipat ganda (QS. Al-Baqarah: 245 dan QS. Al-Hadid: 11). Jika Anda bertanya, apa saja alasannya yang mudah dipahami?

Jika dikaji lebih dalam, ternyata efek sedekah dan pinjaman memiliki pengaruh yang berbeda tingkatannya. Dapat dikatakan bahwa efek sedekah tidak terasa dan kurang mendalam, baik di hati pemberi maupun penerima. Pasalnya, pemberian sedekah cenderung bersifat instan, ditandai dengan tidak adanya perjanjian antara si pemberi dan si penerima. Pemberian sedekah kurang kuat  dalam membangkitkan rasa tanggung jawab dan kemandirian si penerima. Sebaliknya, sistem pinjaman akan menciptakan konsekuensi moril untuk bersikap jujur, bersungguh-sungguh, bertanggung jawab, dan bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal demi melunasi hutangnya, bermental maju, dan lain sebagainya.

Sistem pinjaman juga akan tetap menjaga harga diri dan kemuliaan kedua belah pihak. Berbeda dengan sedekah yang dapat mendatangkan riya, sum’ah, dan takabur bagi si pemberi sedekah. Tanpa disadari, sedekah akan mengajarkan dan membentuk “mental pengemis”. Posisi penerima sedekah seolah selalu berada di bawah sehingga dapat menurunkan derajatnya. Sedangkan sistem pinjam meminjam lebih berorientasi pada kesamaan derajat, karena posisinya berada di bawah transaksi kesepakatan (akad). Penerima pinjaman akan berusaha menjaga komitmennya untuk mengembalikannya pada tempo tertentu sambil berusaha dan bekerja.

Dari penjelasan singkat di atas, sangat wajar jika mekanisme ekonomi zaman modern ini tumbuh dinamis dan terus meningkat berkat aktivitas sistem pinjam meminjam ini. Sistem ini berjalan secara berkesinambungan untuk jangka panjang. Si pemberi pinjaman akan mendapatkan kembali uangnya, si peminjam juga mendapatkan manfaat besar karena bisa memenuhi kebutuhannya, bahkan sekaligus dapat memutar roda ekonominya yang sempat terhambat karena kekurangan dana. Demikian seterusnya hingga menciptakan perputaran ekonomi yang saling menguntungkan.

Masih banyak lagi hal lainnya terkait dengan keutamaan sistem pinjaman ini. Misalnya mengenai bentuk pinjaman dengan transaksi tabarru’ dan tijarah. Masing-masing memiliki sifat dan keutamaan yang berbeda. Lebih luasnya lagi, H. Usin S. Artyasa akan menjelaskannya di dalam buku “Ternyata Balasan Memberi Pinjaman Lebih Besar daripada Sedekah”. Beliau akan mengupas panjang lebar mengenai keutamaan berikut perbandingan keistimewaan antara memberi pinjaman dan sedekah.

Buku terbitan RuangKata ini akan membuka pola pikir Anda tentang aktivitas saling tolong menolong melalui mekanisme sedekah dan pinjam meminjam yang dampaknya sangat besar bagi kehidupan seseorang. Anda juga akan menemukan kiat sedekah dan memberi pinjaman agar dibalas maksimal, kisah nyata penuh hikmah tentang keajaiban sedekah dan memberi pinjaman, wasiat nabi dan orang-orang shaleh tentang pinjaman, dan etika pinjam meminjam.

 

Agar proses pembelajaran lebih efektif, tiap-tiap huruf diaplikasikan kepada benda-benda yang ada di sekitar kita. Misalnya Anda bisa menempelkan gambar-gambar dan warna menarik di tempat yang sering dilihat anak. Dengan begitu, anak akan terpancing untuk bertanya lebih lanjut.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan CD interaktif sebagai alat untuk pembelajaran huruf Hijaiyah. Banyak teori yang mengatakan bahwa mendengarkan musik klasik akan meningkatkan kecerdasan pada janin dalam kandungan. Tetapi, insya Allah memperdengarkan Al-Quran akan jauh lebih baik pengaruhnya bagi bayi.

Akan lebih baik lagi jika Al-Qur’an tersebut dibacakan oleh ibunya sendiri. Suasana hati dan pikiran ibu akan menjadi lebih khusyuk dan tenang ketika membaca huruf hijaiyah. Kondisi seperti ini akan sangat membantu perkembangan psikologis janin yang ada dalam kandungan. Pasalnya, secara teoretis kondisi psikologis ibu tentu akan sangat berpengaruh pada perkembangan bayi.

Buku Belajar Membaca dan Menulis Huruf Hijaiyah karya Saeful Muslim yang berisi petunjuk dan metode cara mengajarkan anak huruf hijaiyah dengan cepat dan menyenangkan. Buku terbitan RuangKata ini juga dilengkapi dengan CD interaktif sehingga anak-anak Anda dapat mendengarkan cara pengucapan (makhraj) yang benar dan aneka permainan (games) untuk melatih kecerdasan motorik dan spiritual sesuai dengan perkembangan usianya.
Selamat belajar!

Sign Up Newsletter!

Sign up our newsletter and save 25% off for the next purchase.

Subscribe to our newsletters and don’t miss new arrivals, the latest fashion updates and our promotions