Buku ini merangkum tulisan jurnalis dari berbagai media -cetak dan elektronik- yang tergabung ke dalam Tim Media Center Haji 1434 H/2013 M. Banyak cerita yang mereka kisahkan, dari keluguan jemaah haji asal Indonesia, pemaknaan terhadap seluruh rangkaian ibadah haji, hingga upaya mereka untuk mengakrabi Allah.
Buku ini dapat memunculkan sebuah kesadaran bahwa kemabruran bukanlah hasil akhir dari perjalanan menunaikan ibadah haji. Sebaliknya, ia justru merupakan proses yang tak berkesudahan yang harus dijaga oleh setiap manusia hingga mati. Jika tak mampu menjaganya, secara otomatis kemabruran bakal lenyap dari dirinya.
Selama berada di Tanah Suci, besar kemungkinan, kemabruran itu masih bisa terjaga. Akan tetapi, ujian sesungguhnya justru saat pulang ke tanah air, ketika kembali menjalani kehidupan sehari-hari. Apakah para haji tetap taat kepada Allah? Apakah tetap mempertahankan sumpah untuk senantiasa mentauhidkan Allah? Apakah senantiasa berbuat kebaikan? Atau justru terjebak kepada perilaku riya, sombong, tinggi hati, dan akhlaqulmadzmumah lainnya. Jika demikian halnya, katakan, “Jangan sekali-kali panggil saya dengan sebutan ‘haji’.”